Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Melatih Stimulasi Sensori; Bermain Ular Tangga Bersama Warga Disabilitas Mental Di Desa Du

Authors

  • Gabriel Mane Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela, Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur
  • Maria Kornelia Ringgi Kuwa Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela,Kabupten Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur
  • Antonia Rensiana Reong Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela, Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur
  • Maria Yosephina Ekarista Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela, Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur
  • Paulus Lambertus Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela, Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur
  • Frederikus Vinsensius Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela, Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur
  • Veronika F. A. D Sareng Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela, Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur

DOI:

https://doi.org/10.55983/empjcs.v1i6.308

Keywords:

TAK, Snakes and Ladders, Mental Disabilities

Abstract

Upaya-upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan jiwa telah dilakukan oleh tenaga keperawatan, dengan melakukan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK). Masalah-masalah keperawatan jiwa yang dapat diatasi melalui TAK adalah klien dengan isolasi sosial, halusinasi, menarik diri dan harga diri rendah. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan guna meningkatkan stimulasi internal dan eksternal. Serta meningkatkan  rasa peduli, solidaritas, dan kebersamaan bersama warga kaum disabilitas mental. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat menggunakan metode intervensi pendampingan pada mahasiswa bersama dengan mitra perawat Puskesmas Nanga memberikan Terapi Aktivitas Kelompok; stimulasi sensori bermain ular tangga bersama warga yang mengalami disabilitas mental. Dari hasil evaluasi pelaksanaan TAK setelah diberikan Terapi Aktivitas Kelompok diketahui dari 3 perserta yang mampu bersosialisasi dan mengikuti arahan leader sebanyak 3 orang (100%) dan tidak ada peserta yang tidak mampu kooperatif mengikuti kegiatan sesuai arahan leader (0%). Terdapat perbedaan respon perilaku kemampuan bersosialisasi sebelum dan setelah diberikan Terapi Aktivitas Kelompok

References

Adiono, S. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok Di Ruangan Perawatan Jiwa Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1). https://doi.org/10.31934/promotif.v6i1.4

Antonia et al. (2020). Individual Factors of Health Seeking Family Behavior Caring for Mental Illness with Physical Restraint (Physical Restraint) in Manggarai Regency: Descriptive Study. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(9), 759–765. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I9/PR290092

Astuti, R. P., Reong, A. R., Fiddaroini, F. N., & Budiman, M. E. A. (2020). Prevention of the Stigma of Mental Disorders in the Community. Jurnal Ners, 14(3), 165. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.16958

Handayani, D., Sriati, A., & Widianti, E. (n.d.). Tingkat Kemandirian Pasien Mengontrol Halusinasi setelah Terapi Aktivitas Kelompok The Independency Level of Patients in Controlling Hallucination After Perceptual Stimulation Therapeutic Group Activity. 1(April 2013).

Kamariyah, K., & Yuliana, Y. (2021). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Sensori: Menggambar terhadap Perubahan Tingkat Halusinasi pada Pasien Halusiansi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(2), 511. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i2.1484

Musa, D. (2015). Stimulus Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Prof . Dr . V . L . Ratumbuysang Sulawesi Utara. EJournal Keperawatan (e-Kp), 3, 1–9.

Pandeirot, L. M. (2018). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Kemampuan Bersosialisasi Pasien Isolasi Diagnosa Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya. News.Ge, https://news.ge/anakliis-porti-aris-qveynis-momava.

Pangestu, D. W., & Widodo, A. (2017). Pengaruh Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Terhadap Kemampuan Komunikasi Verbal Klien Menarik Diri. Berita Ilmu Keperawatan, 10(1), 28–35.

Reong, A. R., & Astuti, R. P. (2019). Stigma in Family Patients Who Have a Psychiatric Disorder: A Systematic Review. Jurnal Ners, 14(3), 81. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.16992

795-800

Downloads

Published

2022-11-04

How to Cite

Mane, G., Kuwa, M. K. R., Reong, A. R., Ekarista, M. Y., Lambertus, P., Vinsensius, F., & Sareng, V. F. A. D. (2022). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Melatih Stimulasi Sensori; Bermain Ular Tangga Bersama Warga Disabilitas Mental Di Desa Du . Empowerment: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(6), 795–800. https://doi.org/10.55983/empjcs.v1i6.308